Selasa, 14 Februari 2012

Kerajinan Anyaman

Tumbu setengah jadi
Selasa (31/01/2012), kami TIM I KKN UNDIP berkunjung ke rumah salah satu warga di dusun Langon, desa Tawang, kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Adalah rumah Bapak Budiyono, warga dusun Langon. Saat itu yang berada di tempat adalah istrinya dan ibu Fajriyah, tetangganya yang ikut serta membuat tumbu dari kerajinan anyaman.

Kerajinan anyaman tampir
Ibu Asmuni sedang membuat tampir
Kami berbincang-bincang banyak dengan Ibu Fajriyah yang tampak lebih banyak mengerti tentang anyaman. Barang yang dibuat di dusun Langon hanya satu jenis, yaitu tumbu. Tumbu berbentuk seperti wakul tempat nasi. Sebuah tumbu dijual dengan harga tiga ribu rupiah. Biasanya semua kerajinan anyaman tumbu dari dusun Langon dikumpulkan di rumah Ibu Fajriyah pada hari pasaran pahing dan diambil oleh pemesan untuk kemudian diangkut menggunakan mobil pick up menuju pasar Ampel, pasar Simo, maupun pasar di Semarang.
          Ada juga di daerah dusun Tawang 2, di rumah Bapak Asmuni, di sini kerajinan anyaman dibentuk menjadi tampah, tampir, dunak, dan caping. Barang-barang kerajinan anyaman ini dijual kepada pemesan-pemesan dengan kisaran harga 25 ribu untuk sepuluh bijinya. Atau bisa juga dijual eceran dengan harga berkisar tiga hingga empat ribu.

2 komentar:

  1. sip, makasih tmn2 KKN dr undip, mengenalkan abrak pd dunia luar, ini bagian dr khasanah kearifan lokal

    BalasHapus
  2. sama-sama, kak.
    Apakah sekarang ada penerusnya? Sudah cukup lama kami tidak berkunjung.

    BalasHapus