|
Tumbu setengah jadi |
Selasa (31/01/2012), kami TIM I KKN UNDIP berkunjung
ke rumah salah satu warga di dusun Langon, desa Tawang, kecamatan Susukan,
Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Adalah rumah Bapak Budiyono, warga
dusun Langon. Saat itu yang berada di tempat adalah istrinya dan ibu Fajriyah,
tetangganya yang ikut serta membuat tumbu
dari kerajinan anyaman.
|
Kerajinan anyaman tampir |
|
Ibu Asmuni sedang membuat tampir |
Kami berbincang-bincang banyak dengan Ibu Fajriyah
yang tampak lebih banyak mengerti tentang anyaman. Barang yang dibuat di dusun
Langon hanya satu jenis, yaitu tumbu.
Tumbu berbentuk seperti wakul tempat
nasi. Sebuah tumbu dijual dengan
harga tiga ribu rupiah. Biasanya semua kerajinan anyaman tumbu dari dusun Langon dikumpulkan di rumah Ibu Fajriyah pada hari
pasaran pahing dan diambil oleh
pemesan untuk kemudian diangkut menggunakan mobil pick up menuju pasar Ampel, pasar Simo, maupun pasar di Semarang.
Ada juga di daerah dusun Tawang 2, di rumah
Bapak Asmuni, di sini kerajinan anyaman dibentuk menjadi tampah, tampir, dunak, dan
caping. Barang-barang kerajinan anyaman ini dijual kepada pemesan-pemesan
dengan kisaran harga 25 ribu untuk sepuluh bijinya. Atau bisa juga dijual eceran dengan harga berkisar tiga hingga empat ribu.
sip, makasih tmn2 KKN dr undip, mengenalkan abrak pd dunia luar, ini bagian dr khasanah kearifan lokal
BalasHapussama-sama, kak.
BalasHapusApakah sekarang ada penerusnya? Sudah cukup lama kami tidak berkunjung.